Menanggapi Tulisan Bung Rinto Pangaribuan di Teologi Rakyat
Oleh: Pandu Jakasurya
Bung Rinto Pangaribuan menyajikan tulisan menarik, “Tan Malaka, Si Trotskis Pengkhianat PKI.” Bagi saya, tulisannya mengingatkan bahwa kritisisme (termasuk otokritik) di kalangan Kiri sangatlah dibutuhkan. Salah satu pantangan bagi kita adalah mengkultusindividukan para tokoh, termasuk Tan Malaka, Amir Sjarifoeddin, Bung Karno, bahkan guru-guru besar seperti Marx dan Engels atau Lenin dan Trotski sekalipun. Dalam pada itu, izinkanlah saya memberi sedikit catatan (tidak komprehensif, karena untuk itu perlu menulis suatu makalah yang karena keterbatasan waktu sulit untuk saya lakukan sekarang). Moga-moga berfaedah.
Pertama, Bung Rinto mengatakan “tidak masuk dalam tarikan pertengkaran lama dalam pemikiran ‘kiri’ antara Stalinis atau Trotskis.” Namun, Bung memberi judul tulisan Bung “Tan Malaka, Si Trotskis Pengkhianat PKI.” Menurut pendapat saya, Bung telah jatuh ke dalam inkonsistensi. Bila Bung benar “tidak masuk dalam tarikan pertengkaran lama” itu, semestinya Bung tidak menyebut Tan Malaka “Si Trotskis” (lepas dari ia pengkhianat atau bukan pengkhianat PKI). Dengan Bung menyematkan julukan “Si Trotskis” kepada Tan Malaka, sesungguhnya Bung telah masuk “dalam tarikan pertengkaran lama” itu. (more…)