Kamus Kecil Marxisme

Fasisme

FASISME

Dua pemimpin fasis dunia, Mussolini dan Hitler. Foto: www(dot)wikipedia(dot)org

Fasisme bukan sekadar suatu bentuk dari reaksi burjuis, suatu rezim militer, atau Bonapartisme. Fasisme adalah suatu gerakan massa dari kelas-kelas rakyat jelata, burjuasi kecil reaksioner, dan lumpenproletariat. Di satu sisi, mereka menjadi “gila” karena krisis politik dan ekonomi kapitalis yang berkepanjangan. Di sisi lain, kelas buruh alias proletariat tidak mampu menyelesaikan krisis tersebut karena kebangkrutan para pemimpin – yang mabuk dengan reformisme dan sentrisme!
(more…)

Bank

BANK

BANK adalah “financial intermediary” (pengantara keuangan). Bank menerima simpanan dan meminjamkan uang. Bank dan lembaga-lembaga keuangan lainnya tidak menciptakan kekayaan. Profit mereka berasal dari Nilai Lebih yang diciptakan buruh dalam proses produksi.***

Michael Bakunin (1814-1876)

BAKUNIN

Michael Bakunin (1814-1876)

Bakunin adalah seorang revolusioner Rusia, yang turut mendirikan Anarkisme. Bakunin berpandangan bahwa sebuah pemberontakan rakyat yang spontan akan menyapu bersih kapitalisme dan negara. Baginya, kekerasan revolusioner akan menciptakan suatu masyarakat baru. Masyarakat itu akan terdiri dari federasi komune-komune. Di dalam komune-komune itu, pendapatan individu akan setara dengan kerja masing-masing orang. (more…)

Asiatic Mode of Production (Modus Produksi Asiatik)

MODUS PRODUKSI ASIATIK

Situasi Kerajaan Ottoman di Turki pada abad pertengahan. Ilustrasi: www(dot)privatewriting(dot)com

Modus Produksi Asiatik (MPA) adalah suatu tatanan ekonomi-politik dan formasi sosial pra-kapitalis. Adapun ciri-ciri MPA adalah: (i) tidak ada kepemilikan pribadi atas alat produksi; (ii) kelas penguasa terorganisir dalam suatu negara despotik; dan (iii) kelas pekerja (sebagai kelas yang dikuasai) terorganisir dalam komunitas-komunitas pedesaan.

Kelas penguasa menegakkan klaimnya atas tanah (alat produksi) dengan mengambil Kerja Lebih (surplus labor) kolektif dari kelas yang dikuasai. Sebagai kelas yang dikuasai, kelas pekerja tidak “dibebaskan” dari tanah. Kaum tani (peasants) ini memiliki tanah. Bukan milik pribadi, tetapi milik komunitas/desa. Tiap-tiap tani ikut memiliki (Jawa: melu handarbeni). Dalam artian itu, mereka “berkuasa” menggarap tanah. Sebagian dari hasil kerja kolektif mereka digunakan untuk bertahan hidup. Sebagian lainnya, yang kita namakan Kerja Lebih Kolektif, diambil oleh kelas penguasa dalam bentuk pembayaran upeti. (more…)

Ancient Society (Masyarakat Kuno)

Masyarakat Kuno

Perempuan dalam masyarakat kuno di Athena

Dalam Preface to A Contribution to the Critique of Political Economy (1859), Karl Marx menulis,

“Secara garis besar, Modus Produksi (cara produksi) Asiatik, Modus Produksi Kuno, Modus Produksi Feodal, dan Modus Produksi Burjuis bisa disebut sebagai epos-epos yang menandai gerak maju dalam perkembangan ekonomik masyarakat.” (more…)

Anarchism (Anarkisme)

ANARKISME

Anarchy

Sebuah istilah umum untuk merujuk pada sekelompok ideologi yang berbeda-beda dan seringkali saling bertentangan. Namun, semua aliran pemikiran yang menamakan diri anarkis cenderung menganut pandangan bahwa sumber penindasan dan penghisapan (eksploitasi) ada di dalam kekuasaan pada umumnya, dan negara pada khususnya. (more…)