Situasi Kerajaan Ottoman di Turki pada abad pertengahan. Ilustrasi: www(dot)privatewriting(dot)com
Modus Produksi Asiatik (MPA) adalah suatu tatanan ekonomi-politik dan formasi sosial pra-kapitalis. Adapun ciri-ciri MPA adalah: (i) tidak ada kepemilikan pribadi atas alat produksi; (ii) kelas penguasa terorganisir dalam suatu negara despotik; dan (iii) kelas pekerja (sebagai kelas yang dikuasai) terorganisir dalam komunitas-komunitas pedesaan.
Kelas penguasa menegakkan klaimnya atas tanah (alat produksi) dengan mengambil Kerja Lebih (surplus labor) kolektif dari kelas yang dikuasai. Sebagai kelas yang dikuasai, kelas pekerja tidak “dibebaskan” dari tanah. Kaum tani (peasants) ini memiliki tanah. Bukan milik pribadi, tetapi milik komunitas/desa. Tiap-tiap tani ikut memiliki (Jawa: melu handarbeni). Dalam artian itu, mereka “berkuasa” menggarap tanah. Sebagian dari hasil kerja kolektif mereka digunakan untuk bertahan hidup. Sebagian lainnya, yang kita namakan Kerja Lebih Kolektif, diambil oleh kelas penguasa dalam bentuk pembayaran upeti. (more…)