Teori

Dari Marx Ke Lenin

Seri Sosialisme Dari Bawah (5)

Embed from Getty Images

DARI interaksi dan konflik di antara berbagai cara-pandang radikal yang muncul sebagai respons terhadap dampak Revolusi Prancis dan Revolusi Industri di Inggris, hanya satu cara-pandang yang memadukan (i) komitmen terhadap demokrasi-populer dan perekonomian sosialis dengan (ii) pemahaman bahwa hanya klas buruhlah yang dapat mewujudkan suatu masyarakat baru yang bebas dan berkelimpahan. Cara-pandang tersebut, yakni Sosialisme dari Bawah, dicetuskan oleh Karl Marx. Akan tetapi, dalam kurun waktu setengah abad setelah kematiannya (1883), cara pandang Marxis mengalami perubahan-perubahan dan pertentangan-pertentangan yang sangat hebat.

Sepanjang dekade 1890-an dunia kapitalis memasuki masa ekspansi ekonomik selama 20 tahun. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi, sebagian besar kaum buruh mengalami perbaikan-perbaikan yang riil dalam standard-standard hidup mereka. Dalam jumlah yang sangat besar, kaum buruh ikut dalam serikat-serikat buruh dan partai-partai sosialis. Banyak di antara serikat-serikat buruh dan partai-partai sosialis itu dipengaruhi oleh idea-idea Marxis. Misalnya di Jerman. (more…)

Marxisme

Seri Sosialisme Dari Bawah (4)

Potret Karl Marx

Photo by Roger Viollet/Getty Images

KITA SUDAH MELIHAT bahwa pemikiran radikal pada periode 1820-an dan 1830-an secara mendalam berkarakter elitis dan anti-demokratis. Sosialisme-utopis adalah bikinan kaum reformis klas-atas. Anarkisme bermula dari protes anti-demokratik kaum burjuis-kecil. Komunisme-konspiratorial meyakini bahwa transformasi sosial akan terjadi melalui aksi suatu kelompok rahasia yang terdiri dari orang-orang pilihan. Program-program perubahan sosial yang dianjurkan oleh para pemikir dari aliran-aliran sosialis ini tidak melihat ke depan, yakni pada penataan-ulang masyarakat yang dilakukan secara kolektif oleh massa-rakyat kaum tertindas. Idea bahwa sebuah tatanan baru yang demokratik akan diciptakan oleh aksi-kolektif rakyat jelata merupakan sesuatu yang asing bagi semua aliran sosialis ini. (more…)

Anarkisme

Seri Sosialisme Dari Bawah (3)

Embed from Getty Images

AJARAN RADIKAL LAIN yang berkembang dalam periode 1830-an adalah Anarkisme. Anarkisme sering dianggap sebagai pemikiran radikal yang benar-benar demokratik dan libertarian. Beberapa kalangan memuji Anarkisme sebagai satu-satunya filsafat politik yang sejati tentang kebebasan. Padahal, sejak lahirnya Anarkisme merupakan sebuah ajaran yang secara mendalam anti-demokratik. Dua pendirinya yang paling penting, yakni Pierre-Joseph Proudhon dan Michael Bakunin, mengembangkan teori-teori yang secara hakiki bersifat elitis dan otoritarian. Para Anarkis yang belakangan barangkali telah menolak beberapa ekses dari para bapak pendirinya. Tapi filsafat mereka tetap memusuhi idea-idea tentang demokrasi-massa dan kekuasaan kaum-pekerja.

Anarkisme memang berkembang sebagai perlawanan terhadap pertumbuhan masyarakat kapitalis. Perlawanan Anarkisme terhadap kapitalisme berpusat pada pembelaan kebebasan individual. Tapi kebebasan yang dibela oleh kaum Anarkis bukanlah kebebasan klas-pekerja untuk membangun suatu masyarakat yang baru secara kolektif. (more…)

Otomasi Dan Kapitalisme: Kapankah Masa Depan Itu Tiba?

Hugo Robles – Southampton Marxists

Sudah 17 tahun sejak kita memasuki “milenium baru”, era yang dibayangkan oleh para pemikir hebat Abad ke 20 akan menjadi zaman kesejahteraan dan kenyamanan bagi umat manusia. Nyatanya, jauh dari utopia teknologi yang mereka bayangkan, kini kehidupan kita justru makin mendekati mimpi buruk dengan ketimpangan yang luar biasa dan paradoks kemiskinan di tengah keberlimpahan. Dalam tulisan ini, Hugo Robles dari Southampton Marxists menjelaskan tentang kontradiksi dari fenomena otomasi di bawah kapitalisme.

Mengapa “Masa Depan” itu Tak Kunjung Tiba?

Setelah terjadi lompatan-lompatan besar dalam sains dan teknologi yang dibawa oleh revolusi industri, dan berbagai penemuan serta buah pemikiran yang lebih impresif pada era pasca perang dunia kedua, banyak yang melihat perkembangan-perkembangan ini sebagai awal dari suatu proses yang akan berujung pada kehidupan umat manusia yang lebih santai, nyaman, dan tercukupi seluruh kebutuhannya lewat berbagai penemuan.

Kota-kota agung dengan langit-langit tertutup dan trotoar otomatis, perjalanan ke luar angkasa, asisten robot pribadi, dan – sesuatu yang lebih sederhana – 15 jam kerja; semuanya ini bukanlah sekedar hasil imajinasi naif seorang anak yang baru saja membaca novel fiksi ilmiah, melainkan prediksi yang dibuat oleh berbagai ilmuwan dan pemikir politik yang terpelajar. Mereka melihat potensi dari berbagai teknologi yang berkembang. Tetapi, tanpa sebuah perspektif Marxis, mereka tidak menyadari pentingnya peran organisasi ekonomi-politik masyarakat dalam membentuk perkembangan dan implementasi teknologi. (more…)

Sosialisme-Utopis

Seri Sosialisme Dari Bawah (2)

Embed from Getty Images

ISTILAH “SOSIALISME” muncul pertama kali di Inggris pada tahun 1827. Lima tahun kemudian istilah itu digunakan untuk pertama kalinya dalam sebuah penerbitan Prancis. Sebenarnya bukan kebetulan bila idea – dan gerakan – sosialis pertama-tama muncul di Inggris dan Prancis. Pasalnya, dalam artian ketat sosialisme merupakan produk dari dua revolusi besar dalam sejarah umat manusia: Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi Burjuis-demokratik di Prancis.

Revolusi Prancis, yang terjadi pada tahun-tahun 1789-1799, melibatkan perjuangan rakyat yang sangat masif. Berakar dalam kebencian rakyat terhadap Monarki yang menindas, revolusi berdiri di atas punggung massa-rakyat kaum miskin di Paris yang bersatu di bawah panji “kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan”. (more…)

IMPIAN TENTANG KEBEBASAN

Seri Sosialisme Dari Bawah (1)

Embed from Getty Images

 

IMPIAN tentang kebebasan sama tuanya dengan keberadaan masyarakat-klas. Selama satu bagian dari masyarakat ditindas dan dihisap oleh bagian yang lain, sekian banyak orang, baik pria maupun wanita, terus bermimpi, berbicara, dan menulis tentang tatanan kehidupan yang baru. Di antara mereka ada yang berusaha membuat impian itu menjadi kenyataan: mereka berjuang untuk mematahkan rantai-rantai dominasi yang telah membelenggu mereka pada kehidupan yang menjemukan dan menyengsarakan. Kita dapat menemukan jejak-jejak impian ini dalam dokumen-dokumen sejarawi yang paling tua. Alkitab Perjanjian Pertama, misalnya, menjanjikan kedatangan Sang Mesias yang akan menumbangkan kaum kaya-berkuasa dan membebaskan kaum miskin. Ambillah sebuah pasase dari Kitab Yesaya, yang memproklamirkan bahwa Mesias akan datang (more…)